Untung Dari Sampah

Senin, 26 Juli 2010 , Posted by GAPTEK at 21.37

Kebersihan sebagian dari iman. Siapapun pasti sering mendengar kalimat tersebut. Terlebih lagi umat Islam, kebersihan sebagai salah satu pondasi untuk menjalani hidup sukses.

Tetapi sangat di sayangkan, kebersihan kini menjadi faktor utama ciri khas masyarakat Indonesia. Masyarakat yang kumuh, saluran air yang kotor, tumpukan sampah yang mengganggu pernafasan, dan banyak hal lain yang menjadikan citra bangsa identik dengan kotor.

Jika kita perinci, masyarakat Indonesia yang begitu banyak setiap harinya pasti menkonsumsi makanan berbungkus dari pelastik. Yang jelas, bungkus itu akan dibuang ke tong sampah. Dari tong sampah perumahan, tentu akan dibawa ke TPA dan di buang begitu saja. Berapa ton sampah pelastik yang terbuang setiap harinya? Berapa tempat penyaluran air yang harus tersumbat karenanya? Berapa wilayah berudara tidak sedep bisa kita temukan di sepanjang perjalanan?

Pelastik adalah salah satu contoh kecil dari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Bagaimana dengan sampah-sampah lainnya? Sudahkah kita menerapkan kebersihan sehingga tercipta lingkungan sehat?

Berbicara soal sampah, kita sering merasa jijik ketika harus menyebutnya, apalagi harus menyentuh dan membelainya? :)

Permasalahan soal sampah menjadi salah satu kajian bagi sahabat GAPTEK. Sampah melirik bakat untuk merubahnya menjadi sesuatu yang diharap dan menjanjikan penghasilan.

Untuk mengetahui bahwa sampah memang benar-benar sesuatu yang bermanfaat, GAPTEK mendatangkan pakar pengolahan sampah dari pelastik bekas supermi, rinso, dan lainnya.

Pakar yang kami datangkan adalah kader yang dibentuk oleh LPM Bintang Sembilan Surabaya. Pada waktu itu, kegiatan di ikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dan pelajar GAPTEK yang bertempat di kediaman salah seorang warga di Dusun Taman.

Dari hasil pembinaan pengolahan sampah, kami semua menjadi tahu bahwa sampah yang selama ini kita anggap menjijikkan dan kita sia-siakan ternyata menjadi salah satu penghasilan tambahan. Harga jualnya cukup tinggi dibanding dengan nilai sampah itu sendiri.

Untuk menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bermutu ternyata tidak semudah yang dibayangkan, walaupun demikian tidak sesulit ketika kita kerjakan.

Dari sampah-sampah yang ada, bisa kita kelola menjadi penutup makanan, tempat tisu, sajadah, tas dan lainnya. Pokoknya semua itu menjadi berkah tersendiri dan kita dapat meraup keuntungan besar.

Adapun tujuan dari pengarahan yang di selenggarakan GAPTEK ini adalah untuk menumbuhkan jiwa-jiwa cinta lingkungan. Sekarang, sahabat GAPTEK dapat menghargai sampah-sampah yang ada. Bukan lagi jijik, malah sangat di harapkan.

Semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi lingkungan. Kami memang dalam proses belajar, kami yakin ketika kami sudah dapat membuktikan ke masyarakat, gerakan cinta lingkungan akan menjadi sebuah agenda yang cukup mengasyikkan.

Foto-foto kegiatan

Pembina dari LPM Bintang Sembilan Surabaya sedang memberikan pengarahan dan mempraktekkan pengolahan sampah dari plastik.

Para sahabat GAPTEK dan warga sangat serius mendengarkan dan memperhatikan.






Tampak sahabat Gaptek mulai mempraktekkan pengarahan dari pembina.

Dengan semangat mereka mencoba untuk membuat pola dasar dari sampah pelastik sarimi.







Para sahabat GAPTEK mulai membuat pola dasar yang akan mereka buat menjadi telapak meja.

Sahabt lihat, pada gambar di samping terlihat telapak meja yang telah jadi terbuat dari sampah pelastik. Nilai jualnya cukup tinggi lho...........





StumpleUpon DiggIt! Del.icio.us Blinklist YahooTechnorati Simpy Spurl Reddit Google Twitter FaceBook

Buzz Facebook Digg twitter

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar