Kotoran Pembawa Berkah

Senin, 26 Juli 2010 , Posted by GAPTEK at 20.28

Bapak Halik adalah seorang peternak sapi Madura. Sapi yang ia rawat diperoleh dari saudaranya yang kebetulan memiliki banyak binatang ternak. Dalam sehari, Bapak Halik harus mencarikan pakan rumpuh sebanyak dua keranjang ukuran besar. Keluhan timbul, sapi rawatan Bapak halik banyak menghasilkan kotoran. Agenda kerja bertambah, setiap hari harus membersihkan kotoran sapi yang menjijikkan.

Kasus Bapak halik ternyata banyak dialami oleh para petani lainnya. Kebetulan, 80% dari masyarakat di wilayah Bapak Halik adalah peternak sapi. Karena sudah menjadi tanggung jawab seorang petani, rutinitas pembersihan kotoran di kandang sudah menjadi hal biasa.

Jika Bapak Halik dengan satu ekor sapinya merasa bahwa kotoran sapi adalah masalah, bagaimana dengan Bapak Huri yang kebetulan berpropesi sebagai pedagang sapi. Kandang yang dimiliki cukup luas, mampu menampung 20 ekor sapi. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya jika setiap hari harus membersihkan kandang dari kotoran sapi.

Kenapa ada masalah di seputar kotoran sapi? Apakah para petani tidak tahu manfaat dari kotoran tersebut?. Ketika salah satu anggota GAPTEK bertandang ke Bapak Halik, di dapat informasi bahwa selama ini kotoran tersebut hanya mereka kumpulkan. Ketika jumlahnya sudah sangat banyak, kotoran tersebut langsung di buang di lahan pertanian mereka. Harapan mereka, tanah yang telah mereka campur dengan kotoran sapi menjadi subur.

Walaupun masyarakat tahu bahwa kotoran sapi dapat menyuburkan tanah, mereka tidak tahu dengan benar pengelolaannya. Padahal, dalam satu hari, kotoran sapi untuk wilayah Kecamatan Ketapang dapat mencapai berton-ton. Semua itu oleh masyarakat hanya dianggap sebagai sampah dengan sedikit kegunaan.

Pada tanggal 20 Juli 2010, GAPTEK bersama tim mencoba untuk memecahkan masalah kotoran sapi ini. GAPTEK berhasil menjalin hubungan dengan LPM Bintang Sembilan yang dikepalai oleh Bapak Hairi dari Surabaya. Dan pada tanggal 23 Juli 2010, tim dari LPM Bintang Sembilan datang kepada kami. Kira-kira pukul 13.30 WIB, tim dari LPM Bintang Sembilan kami ajak untuk menuju Dusun Taman, kebetulan di wilayah itu terkenal dengan mayoritas peternak dan pedagang sapi. Jarak antara kantor pusat GAPTEK dengan dusun Taman kira-kira 4 km, dan kami tempuh dalam waktu kurang lebih 5 menit.

Tampak Bapak Hairi, berbaju hitam berkacamata, bersama tim sedang memberikan pengarahan di depan para warga.

Pada kesempatan itu, seorang pejabat Kecamatan, Bapak Budi (mengenakan baju batik) berkenan mendampingi tim dari LPM Bintang Sembilan. Beliau adalah satu-satunya orang kecamatan yang peduli terhadap program kami dan nasib masyarakat.

Pada sesi pengarahan ini, masyarakat diajarkan cara yang baik untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang bermutu dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Selain itu, dari LPM Bintang Sembilan juga bersedia untuk menyalurkan kotoran sapi yang telah diolah menjadi pupuk organik. Dari yang kami ketahui, kotoran sapi yang ada akan di kirim ke perusahaan besar pupuk organik di Gersik.

Apa yang telah di upayakan GAPTEK ini adalah salah satu program penyejahteraan rakyat kecil di bidang pertanian dan peternakan. Kini masyarakat bisa sedikit bernafas lega ketika mereka mengetahui bahwa kotoran sapi yang membuat mereka risih ternyata dapat mendatangkan berkah tersendiri bagi keluarga.

Bagi para pembaca, kami mohon doanya. Semoga pada awal bulan depan, Petani dan Peternak di wilayah Kecamatan Ketapang dapat menjadi salah satu contoh petani kreatif dan produktif.

Foto-foto kegiatan

Sebagian warga sedang mengambil sampel kotoran sapi yang dapat diolah menjadi pupuk organik.

sebagai bahan tambah, kotoran sampah seperti rumput, dedauan, dan semua yang bisa dilebur menjadi bahan campuran pupuk organik. selain bersih, kotoran sampah lainnya juga dapat mendatangkan manfaat sebagai pupuk organik.



Masyarakat diberikan pengarahan secara langsung bagaimana cara mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang memiliki manfaat bagi pertanian dan nilai jual yang tinggi.

Tampak tumpukan rumput sebagai salah satu contoh bahan alam yang dapat dicampur dengan kotoran sapi yang dapat diolah menjadi pupuk organik bermutu tinggi.



Tampak warga mengikuti intruksi dari pembina. Sementara yang lainnya menyaksikan proses pengararahan.

StumpleUpon DiggIt! Del.icio.us Blinklist YahooTechnorati Simpy Spurl Reddit Google Twitter FaceBook

Buzz Facebook Digg twitter

Currently have 1 komentar:

  1. ciko says:

    ternyata kotoran sapi pun bisa dijadikan hal yang bermanfat, nicee thx info.nya :)

Leave a Reply

Posting Komentar