Petani Modern

Senin, 26 Juli 2010 , Posted by GAPTEK at 22.15

Dengan tersedianya potensi alam yang meruah di wilayah kami, kami yakin pada saatnya nanti petani-petani di wilayah kami mampu menerapkan pola pengolahan berbasik modern. Tidak seperti sekarang, sangat tradisional dan kurang profesional. Dampaknya, hasil panen tidak stabil, siklus bercocok tanamnya juga tidak teratur. Hanya mengandalkan alam sepenuhnya.





Petani Modern???


Satu berita yang kami peroleh, di wilayah Kabupaten Sampang kini telah menjalin hubungan ekspor bentoel dengan Korea. Satu prestasi yang sangat menggembirakan. Informasi ini kami peroleh langsung dari Kepala Dinas Koperasi, Ibu Hendy.

Harapan kami, suatu saat nanti kerja sama dengan Korea lebih dekat lagi. Mungkin, di wilayah Kabupaten Sampang di bangun pabrik pengolahan bentoel. Hasil ekspor yang di kirim ke korea sudah dalam bentuk bahan jadi. Selain keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih besar karena kecilnya resiko, tentunya jumlah pengangguran di wilayah kami semakin berkurang karena terdapat lahan pekerjaan yang menjanjikan.

Berbicara soal petani modern, lahan dan sumber daya alam di wilayah Kecamatan Ketapang sangat mendukung. Jika di lihat dari sejarah pada masa silam, wilayah ketapang sangat subur dengan aneka ragam pertanian. Karena, mungkin, terdapat kesalahan dalam pemberian pemahaman, kini lahan-lahan tersebut hampir seluruhnya tandus. Hanya ditumbuhi rumput dan hanya produktif ketika musim hujan datang.

Selain itu, karena sekarang mayoritas masyarakat adalah pedagang dan peternak sapi, pemberdayaan lahan kurang diperhatikan. Mereka lebih memilih untuk memelihara rumput. Selain perawatannya yang gampang, hasilnya juga menjanjikan. Walaupun demikian, jika lahan-lahan tersebut diolah dengan benar, hasilnya akan lebih baik daripada budidaya rumput. Karena rumput-rumput yang dipelihara adalah rumput liar, yang mampu bertahan hidup ketika stok air di tanah masih ada.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk menciptakan petani modern? Tidak sulit, hanya membutuhkan sebuah sistem dan pengarahan berkelanjutan yang tepat dan matang. Dari rentetan usaha petani, kita buat Mata Rantai Usaha yang saling mendukung keberlangsungan usaha pertanian.

Daftar usaha petani di wilayah kami diantaranya, Petani polowijo, peternak sapi dan kambing, Pandai besi, dan petani rumput.

Yang dirasa sangat kurang di wilayah kami adalah pengadaan air dalam jumlah besar. Solusinya cuma satu, membuat sumur bor dalam ukuran besar yang mampu mengairi lahan-lahan yang ada.

Jika pengairan sudah tersedia, seluruh lahan dapat diairi dan produktif lagi, masyarakat dapat menanam beraneka ragam pertanian. Untuk peralatan pertanian, sangat mudah diproduksi dan diperbaiki karena telah tersedia pandai besi yang mahir di bidang peralatan pertanian. Untuk kebutuhan pupuk, kita dapat menyediakannya sendiri karena hasil kotoran sapi yang sangat banyak setiap harinya. Hanya butuh pengolahan kotoran yang baik. Selain itu, untuk kebutuhan pakan sapi, rumput sangat meruah. Tidak sulit di dapat jika perairan sudah tersedia. Untuk polowijo, kebutuhan akan pupuk juga sudah dapat kita penuhi.

Gambarannya seperti ini, Air <---> rumput, padi, kacang, dll <---> bahan yang tidak dibutuhkan bisa untuk pakan sapi <----> kotoran sapi untuk pemupukan setelah diolah dengan benar agar hasilnya maksimal <---> polowijo dapat bertahan dan berproduksi maksimal karena kebutuhan semua itu sudah pasti dapat dipenuhi <---> peralatan yang rusak bisa dipercepat perbaikannya karena terdapat pandai besi <---> petani dapat bekerja maksimal.

Jika seluruh mata rantai usaha tersebut telah berjalan, yang perlu dilakukan hanya tinggal penyatuan pemasaran agar tidak dipermainkan oleh penadah yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini, bisa kita lakukan dengan membentuk koperasi pertanian.

Langkah selanjutnya lebih mudah lagi, kita hanya tinggal memasarkan baik melalui individu atau melalui jaringan berbasis teknologi.

GAPTEK kini sedang mengupayakan agar semua itu dapat terwujud. Diantara yang telah kami lakukan adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang mumpungi. Selain itu, kami juga sudah memperkenalkan sistem Mata Rantai Usaha itu ke sebagian masyarakat. Dan kini kami sedang mempersiapkan seluruh persyaratan kelayakan usaha.

Mohon bantuan doa dan dukungannya. Kami yang jauh dari pantauan pemerintah, mencoba mandiri.

StumpleUpon DiggIt! Del.icio.us Blinklist YahooTechnorati Simpy Spurl Reddit Google Twitter FaceBook

Buzz Facebook Digg twitter

Currently have 1 komentar:

  1. Tuhan Mencipta dan Menyediakan Seluruh Sumber Daya Alam untuk Memberikan Manfaat Kepada dan Dikelola Oleh Manusia Agar Ia Dapat Membangun Diri, Masyarakat Dan Lingkungannya.

    Pemanfaatan dari Sumber Daya yang Tersedia Meniscayakan Serangkaian Aktifitas Produktif dan Terarah Sebagai Bagian yang Tak Terpisahkan dari Upaya Pembangunan yang Menyeluruh.

Leave a Reply

Posting Komentar